Ketika batin bergerak


JUDUL KETIKA BATIN BERGERAK   PENULIS FATIMAH.S.SI ( ACEH )

judul diatas lahir dari resume kuliah bersama ibu kanjeng 


Profil Penulis
Bismillah hirrahmanirrahim,syukur alhamdulillah saya di beri kesempatan untuk menulis bersama bu kanjang baik ibu perkenalkan saya Fatimah,S.Si adalah salah seaorang guru di SMA Negeri 1 Dewantara tepatnya di Aceh Utara ,saya lahir dan dibesarkan di aceh utara,adapun pendidikan saya adalah MIN KRUENG GEUKUEH, MTsN KRUENG GEUKUEH,SMA N KRUENG GEUKUEH,MIPA FISIKA UNSYIAH ,AKTA IV UT JAKARTA dan saat ini saya masih sebagai guru fisika di SMA Negeri 1 Dewantara ,jadi titel S.Si menurut pendapat saya adalah sarjana sejuta impian namun karena tidak satupun kesampaian akhinya jadi sarjana pulang desa sekian



sekarang saya akan mulai membahas tema saya yaitu Ketika Batin Bergerak mari kita simak bersama

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

saya sangat merasa gembira dan senang sekali saat ibu  Kanjeng mengajak kami untuk membuat buku analogi bersama beliau

 ini merupakan hal yang sudah sangat lama saya impikan karena saya sering mengikuti cerita-cerita beliau di internetan dan setelah saya selesai membaca tulisan beliau ,kadang saya menghayal bahkan bermimpi ingin rasanya berkenalan dengan bu kanjeng dan alhamdulillah malam ini saya bisa kenalan dengan ibu kanjeng akhinya hayalan saya menjadi nyata saya sangat bersyukur kepada allah SWT karena telah membawa rahmat untuk saya yaitu bisa berkenalan dan sungguh di luar dugaan saya bu kanjeng mengajak kami untuk menulis buku bersama ini adalah anugrah yang terindah bagi saya
 dan anugrah ini hampir saya lewatkan karena berbagai faktor x ,namun batin saya bergerak dan dia berkata tolong jangan lewatkan kesempatan ini
akhirnya sayapun berusaha sekuat tenaga untuk bisa menulis bersama beliau


Dan yang membuat saya sangat gembira beliau mengajak kami untuk membuat grup baru menulis bersama tentang semangat-semangat menulis
 itu yang beliau berikan judulnya atau lebih jelasnya semangat menulis untuk guru penggerak

Saya sebagai guru sangat bangga sekali dan sangat bahagia mungkin saya tidak bisa ukirkan atau saya tidak bisa katakan bagaimana saya merasa begitu gembira

 saya harus selalu bersyukur kepada Allah subhanahu wa ta'ala karena saya telah diberi kesempatan untuk bisa menulis bersama orang-orang hebat

Alhamdulillah  kami sangat senang dan kami berharap mudah-mudahan saja ibu Kanjeng akan terus mengajak kami untuk menulis berbagai cerita baik yang berupa analogi maupun cerpen

 kami juga sangat berharap supaya ibu panjang tidak pernah bosan untuk mengajak kami menulis dan menulis dan menulis selamanya
Harapan saya sebagai guru saya sangat ingin bisa menulis dan menerbitkan buku artinya terkadang dalam hati saya saya ingin menjadi seperti Pusri dan kawan-kawan itu harapan yang sangat saya impi-impikan
Hari ini saya mencoba untuk melihat kembali grup semangat menulis
 di grup semangat menulis ini kami sudah berikrar untuk saling tolong-menolong bahu-membahu dan selalu bersama intinya kami sudah membuka grup baru grup yang penuh dengan kekeluargaan dan kebersamaan
Saya akan coba mengupas sedikit tentang semangat menulis karena hati saya sudah bergerak untuk menulis
 menurut pendapat saya semangat adalah keadaan pikiran kita ketika batin kita bergerak untuk melakukan sesuatu tindakan jadi semangat itu merupakan penggerak yang sangat luar biasa 
karena dengan semangat kita bisa menggapai apa yang kita inginkan
 karena dengan semangat kita bisa sukses
 karena dengan semangat kita bisa menghadapi segala rintangan dan tantangan yang ada di depan kita

kemudian saya akan coba mengupas sedikit demi sedikit  tentang menulis
saya akui memang saya  sangat awam dalam menulis maka saya mencoba mencari literasi dari sumber supaya tulisan saya selesai
 apa sih sebetulnya menulis kemudian saya menemukan beberapa rujukan namun saya mencoba kembali merangkai sendiri jadi menurut pendapat  saya:

menulis adalah segala sesuatu yang kita lakukan untuk menciptakan suatu informasi dengan menggunakan aksara dan yang perlu diketahui menulis itu dilakukan pada media media dapat berupa kertas koran dan lain-lain 

maka saran saya kepada pembaca mulailah menulis dan menulis  jangan pernah menyerah apalagi berhenti .... STOP mulailah  menulislah setiap hari karena dengan menulis kita bisa menciptakan sejarah
ukirlah  sejarah mu di dalam tulisan-tulisan hingga nyata dan tulisan ini  tidak akan pernah hilang dan tidak akan pernah lenyap walaupun tahun bernganti dia tetap pasti dan tak bergeming
ingat ingatlah  semakin banyak kita menulis maka kita akan semakin banyak meninggalkan kenangan-kenangan di dunia ini jadi menulis dan menulislah jangan pernah boring ok

baik karena kami  menulis bersama bu kanjeng maka sekarang saya akan coba mengupas kisah nyata beliau karena kami malam ini di grup menulis gelombang 12 telah hadir ibu Dra  Sri sugiastuti MPd yang dikenal dengan sebutan  ibu Kanjeng dan beliau malam ini telah Sudi berbagi pengalaman pengalaman yang sangat luar biasa untuk  menerbitkan buku

ya kami ikuti kuliah dari beliau lewat via wa grup tepatnya pukul 19 sampai dengan 21 hari Jumat  tanggal 5 Juni 2020 pengalaman beliau sangat luar biasa sungguh kita akan sangat menyesal apabila kita tidak mendengarkan apa yang telah beliau tuturkan

 mari kita simak kuliah yang beliau berikan di di gelombang menulis bersama omjay

bu kanjeng memulai dengan salam
assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
perkenalkan nama saya ibu Sri sugiastuti yang pada malam hari ini mendapat kesempatan untuk ngobrol bareng diskusi bareng  untuk sama-sama kita menekuni dunia literasi ini merupakan kuliah saya yang ke berapa ya aduh saya lupa
 kira-kira 7 atau ke-8  begitulah jadi hampir setiap gelombang belajar menulis yang diadakan omjay   saya ikut berbagi walaupun materi yang saya sampaikan itu hanya sedikit ( ya sedikit demi sedikit lama-lama jadi gunung yang akan menjulang tinggi    dan biasanya itu hanya merupakan motivasi saja ( ia ini yang paling besar mamfaatnya karena dengan motivasi kita bisa mengarungi samudra dan dengan motivasi kita bisa menaklukkan dunia maka dari itu teruslah memberi motivasi jangan pernah lelah apalagi berhenti )
kemudian bu kanjeng melanjutkan kisahnya
sesuai dengan tema kita malam hari ini yaitu berbagi pengalaman menerbitkan buku mungkin nanti kalau untuk teorinya atau beberapa langkah-langkah tipsnya itu nanti akan saya berikan di sesi terakhir ini akan lebih banyak saya sampaikan dengan lisan bagaimana saya berproses menerbitkan buku hingga melejit tinggi baik maka dari itu dengarkanlah baik-baik dan seksama
lalu bu kanjeng berkata
Pada intinya saya bisa  menjadi seorang penulis itu disaat usia sudah hampir mendekati 50 tahun ( saat inilah hati saya mulai bergerak dan takkan pernah diam ) tetapi berbekal pedoman battle dan saya terus berusaha dan terus belajar bagaimana saya akhirnya ketagihan untuk bisa menulis buku dan terus menulis  sehingga bisa naik kelas (sungguh sangat menarik )

bu kanjeng berkata ingat waktu itu di tahun 2007 di saat saya jeda setelah 25 tahun itu akhirnya berusaha saya  mengambil kuliah S2 di saat itulah saya harus berkenalan dengan internet saya harus berkenalan dengan medsos saya harus banyak ke perpustakaan dan juga ke toko buku sampai pada akhirnya saya menemukan satu buku karangan artie  atau biasa saya panggilkan dengan .... yang mengatakan menulis itu gampang ( inilah motivasi terbesar saya dalam menulis) maka menulislah sekarang jua tulis apa yang terlintas di pikiran kita jangan lewatkan waktu berlalu tampa menulis

kisah bu kanjeng berlanjut
Dari buku itulah saya termotivasi dan saya menyakini bahwa saya harus bisa menulis
setelah itu pada tahun 2009 ketika saya mengikuti rapat di MGMP kebetulan saya mengajar mata pelajaran   bahasa Inggris pada saat itu ada salah satu teman yang mengajak saya untuk menulis buku ajar kebetulan saat itu yang membutuhkan adalah penerbit Erlangga kemudian karena saya diajak oleh teman dan dengan pedenya saya bilang siap Bu siapa takut dan akhirnya kami pun menyusun buku seri pendalaman materi ujian Nasional bahasa Inggris untuk SMK proses membuat buku ajar itu cukup lama kurang lebih 6 bulan setelah direvisi akhirnya pada bulan Oktober 2010 buku itu terbit walaupun disusun oleh dua orang penulis tetapi tetap dari pihak Erlangga itu ada 1 penasehat sekaligus mungkin providernya disitu itu bu Elly sofa jadi satu buku itu dibuat atau tim penyusun nya ada 3 orang bu kanjeng menarik nafas dalam -dalam lalu beliau berkata

nah dari buku itulah saya mulai merasakan suatu keuntungan mungkin dalam bentuk kepuasan ada karena buku itu tingkat nasional dan dipakai untuk anak SMK khususnya kelas 3 kemudian juga menikmati royaltinya yang setiap semester itu pasti mengalir kedalam buku rekening saya tampa saya sadari

Alhamdulillah buku tersebut bisa dikatakan laris manis karena pada tahun 2015 itu ada edisi revisi nya penulisnya ditambah lagi satu orang dan kebetulan masuk untuk buku yang harus dibeli atau harus di masuk dalam bidang pengadaan jadi hampir di seluruh Indonesia menggunakan buku tersebut

Karena sekopnya tingkat nasional maka omset penjualan juga laris manis dan itu mengimbas juga pada penulisnya nah di saat itulah saya dibuat tercengang atau bersyukur karena hitungannya lumayan beberapa digit itu hampir lebih dari uang sertifikasi dan saya bisa memanfaatkan uang tersebut juga untuk belajar dan belajar lagi

itu tadi sedikit tentang pengalaman saya ketika menerbitkan buku di penerbit mayor dan penerbitnya memang cukup representative yaitu penerbit Erlangga untuk bisa menembus ke sana juga itu susah dan itu juga mungkin bukan faktor kebetulan tetapi memang begitulah cara Allah atau menemukan takdir dari tulisan-tulisan yang sudah saya buat alhamdulillah akhirnya bu kanjaeng merasa lega dan bahagia sekali

kemudian beliau  diam sejenak lalu beliau berkata nah sekarang kalau pengalaman saya penerbitan buku secara Indi itu juga saya mulai tahun 2009 itu saya sudah menulis lalu tahun 2010 akhirnya jadi buku tapi waktu itu saya masih belum berani menggunakan nama asli lalu  saya masih menggunakan nama pena di situ

Saya menggunakan nama pena Astuti ana Mujono nama itu terinspirasi saat saya mengisi blog itu blog yang lumayan keren itu Kompasiana asal katanya  Kompas bisa menjadi Kompasiana itu biasanya juga ada kata Indonesia menjadi  indonesiana sehingga nama belakang saya Astuti pun saya tambah dengan ana biar lebih keren  sehingga menjadi nama Astuti ana keren bangat kan !
  nah disitu saya menulis dalam bentuk masih pokoknya yang namanya penulis pemula apa yang ada di hati dan pikiran saya saya tulis sampai akhirnya bisa setebal 418 halaman ( woooo luar biasa tebal pastinya sangat berat seakan tak sangup di angkat apalagi di baca )

Buku itu berkisah sejarah  yang di  mulai dari kisah ibu saya saat masih remaja bertemu dengan ayah saya sampai mentok pada akhir saya berusia 50 tahun jadi lumayan tebal buku itu dan butuh proses yang panjang dalam mengurai kata menjadi kalimat

setelah itu saya juga sering ikut menulis berbagai buku antologi baik itu yang diajak oleh teman-teman yang sangat  cinta literasi dan ada yang dari Kompasiana ,ada yang dari emak blogger juga dari komunitas-komunitas lain dengan berbagai tema jadi kalau dihitung hitung  itu buku antologi saya itu mungkin ada sekitar 25 buku
 itu untuk yang antologi dengan kita ikut menulis di buku antologi itu kita banyak belajar berbagai macam jenis tulisan dari teman-teman kita kita juga akhirnya memiliki ciri kepenulisan sendiri
dalam proses belajar menulis sekaligus menerbitkan sendiri itu memang gurih-gurih sedap saya bisa bertemu dengan omjay  yaitu pada tahun 2013 waktu itu saya sudah menerbitkan 2 buah buku 1 buku dengan buku ajar itu yaitu buku parenting 1 dan 1 buku yaitu yang berjudul berjudul aku gelar sajadah cinta itu kisah dari mulai ibu saya remaja hingga saya berusia 50 tahun dan selesai kuliah S2 termasuk juga di situ saya berkisah ketika tahun 2006 saya mendapat kemudahan untuk melaksanakan ibadah haji jadi udah sayang sama aku maksudnya buku biografi mini saya dan itu menjadi buku pedoman atau pusat ide saya jadi kalau saya ingin menulis apa begitu mungkin saya bisa ambil itunya dari situ lalu bisa saya kembangkan seluas samudera dan setinggi langit hingga menembus awan menuju matahari dan bulan

dengan buku ini  parenting secara islami jadi saya buat  judul seni mendidik anak secara islami itu juga istilahnya buku diterbitkan semi mayor karena ketika buku itu diterbitkan saya tidak mengeluarkan uang tetapi saya diberi buku 100 buku untuk saya jual dengan diskon 40% itu saja yang bisa saya nikmati Alhamdulillah 100 buku itu saya bisa jual semua dan yang terakhir itu kalau nggak salah tahun 2017 ketika saya tanyakan ke penerbitnya Alhamdulillah masih ada sedikit royalti dari penjualan buku tersebut

akan saya lanjutkan untuk proses saya menulis buku atau belajar saya termasuk orang yang sangat getol atau suka silaturahmi dan dan ikut belajar jadi rasa ingin tahunya itu sangat besar waktu orang rame-rame ribut ngeblok dapat uang punya web dapat uang saya pun ikut belajar disitu sampai-sampai saya pernah memanggil mentor untuk mengajari saya dengan biaya yang cukup mahal tidak seperti saat ini semua digelar gratis maka belajarlah dengan sunguh sungguh dan itu juga hasilnya cuman pengalaman saja karena tidak bisa maksimal

dengan adanya berbagai macam dunia kepenulisan saya semakin lama semakin tertarik lah kata seperti mediaguru itu beberapa kali mengadakan pelatihan dan saya juga dengan gembiranya mengikuti kegiatan itu kemudian kegiatan-kegiatan lain baik diklat yang diadakan daring maupun luring itu saya pasti ikut karena selain saya gunakan sebagai ajang silaturahmi di situ juga saya makin banyak mengenal berbagai teman yang berprofesi sama sebagai penulis karena saya juga ingat ada pepatah yang mengatakan kalau ingin menjadi penulis yang harus bergaulnya dengan penulis kalau mau harum wanginya ya dekat-dekat penjual parfum tapi kalau ke temannya dengan pandai besi ya nanti aromanya juga aroma besi katanya seperti itu

piring berjalannya waktu saya pun akhirnya naik kelas sering diajak untuk mengisi untuk berbagi atau kadang juga acara bedah buku nah ada salah satu buku saya yang mungkin itu walaupun dicetak inti tetapi mungkin sudah lebih dari 1000 x 4 judulnya itu the stories of wonder woman buku tersebut lebih kepada kisah motivasi yaitu bagaimana para perempuan tangguh berusaha untuk menggapai ridho Allah buku itu saya tulis cukup lama kurang lebih sekitar 8 bulan karena buku itu memang saya ambil dari true story tetapi jadi bentuk lebih ke faksi fakta tapi fiksi karena saya sudah ganti nama tokoh-tokohnya dengan nama samaran tujuan saya yaitu dengan menulis kehidupan perempuan panggung itu paling tidak bisa memotivasi perempuan-perempuan lain bagaimana agar tetap semangat tidak putus asa dan selalu sabar syukur dan ikhlas ketika menghadapi cobaan

sekarang saya lanjut kedua buku saya yang sempat masuk nominasi pada tahun 2018 yaitu didominasi gerakan guru menulis buku yang diadakan oleh komunitas besar juga itu tingkatnya juga tingkat nasional tapi di situ ada donasi dan penggeraknya adalah anak-anak muda buku sayang masuk itu dengan judul perempuan ......

10 novel saya juga merambah ke dunia novel pokoknya apa saja saya coba sebuah novel disitu berkisah tentang perempuan yang hidup di era tahun 70-an settingnya itu di kota solo bagaimana kehidupan yang pelik bagaimana tokoh yaitu dari seorang anak yang disia-siakan oleh ibu bapaknya dan dia harus berjuang menapaki kehidupan nya sampai akhirnya dia kembali menemukan kisah cinta sejatinya jadi akhirnya di novel itu happy ending ada juga di situ kisah-kisahnya kejayaan antorium kemudian bagaimana proses dari kehidupan yang sangat pilu hingga menjadi perempuan yang sukses dan akhirnya juga bisa mengatasi segala masalahnya dengan baik yang masuk di nominasi berikutnya yaitu buku parenthing  saya beri judul di situ merawat harapan yang dimaksud dengan harapan tentu saja adalah anak itu ketika kita diberi amanah berupa anak bagaimana kita menyiapkan anak tersebut sehingga bisa bermental juara di dalam buku parenting tersebut saya gambarkan dan dimulai gizinya cara mengajar nya juga bagaimana memperlakukan tahapan anak-anak dari mulai usia dini hingga sampai usia menginjak dewasa tapi walaupun kemarin masuk dalam 10 besar yaitu nominasi karena pemenangnya itu hanya satu jadi saya juga tidak mendapatkan apa-apa yang mendapatkan teman piagam dan tentu saja buku itu bisa menjadi jejak atau bukti bahwa saya pernah menulis dan pernah hidup ada yang bisa saya ukir atau sejarah atau juga pemikiran pemikiran yang saya susun dan bisa berguna untuk orang lain selamanya

mungkin tadi kalau melihat video singkat beberapa karya buku saya di sebelah buku the stories of wonder woman itu nanti bisa dilihat lagi ada buku wow English is easy kit itu juga buku yang luar biasa saya khususkan atau saya dedikasikan buku itu untuk mereka ya yang ingin belajar bahasa Inggris dari awal atau istilahnya pemula bisa juga untuk anak SD bisa juga untuk bapak ibu atau pemerhati pendidikan atau guru les di situ buku tersebut cukup tebal sekitar 428 halaman ada 70 unit yang memang saya perinci dan kalau pun saya mau buku itu sebetulnya bisa di break down lagi dan kemarin sudah saya ajukan ke penerbit Andi tapi masih dalam proses itu apakah nanti bisa dari sekian dari buku tebal itu di breakdown lagi direvisi lagi sehingga bisa lebih bermanfaat atau bisa di buat buku lagi karena saya membuatnya itu sangat detail sekali dari mulai percakapan ada kalimat rancu ada juga sampai dengan latihan soal sampai kemudian contoh-contohnya pokoknya sangat lengkap sekali itu Dan itu membutuhkan waktu yang cukup lama sekitar 1 tahun itu Alhamdulillah buku itu karena dicetak secara indie jadi biasanya kalau ada pesanan saya cetak pagi dalam bentuk 10 buku 5 buku nanti kalau ada yang pesan lagi saya cetak lagi buku itu saya bandrol dengan harga rp75.000 jadi nanti kalau memang ada yang berminat bisa langsung  begitu juga dengan buku the stories of wonder woman itu masih bisa pesan kalau nanti ada yang menginginkan bisa saya cetakan nanti ada biaya ongkos cetak yang tidak terlalu mahal.........

kemudian bu kanjeng berkata  saya tambahkan juga untuk berbagai macam buku antologi atau kegiatan saya saat ini ya saya memiliki banyak komunitas ya selain ikut grupnya omjay itu jadi karena saya merasa perlu asupan gizi berupa tulisan dari orang-orang hebat yang banyak perhatian atau bergerak di literasi jadi ada namanya komunitas itu sahabat pena kita ada komunitas yang namanya pegiat literasi Nusantara ada yang namanya asosiasi guru menulis kemudian ada juga ibu-ibu doyan menulis jadi mungkin di dalam HP itu HP saya itu ada sekitar 20 sampai 25 grup biar saya ikuti dan saya tahu persis di mana saya harus bisa berbagi dan ikut aktif dan banyak mengambil manfaatnya dari kegiatan yang ada di grup tersebut

dari komunitas itulah hampir dalam hitungan tiap 2 bulan atau 3 bulan itu masih bisa menerbitkan buku antologi atau dengan kata lain ada tulisan saya yang sudah bisa dibukukan

Yang baru saja berproses atau masuk ke dapur penerbitan ini omjay  juga sudah membuat endorsement nya kata pengantar juga sudah jadi jadi dalam waktu kurang lebih 3 bulan ini saya menulis di blog dan akhirnya saya kumpulkan ada sekitar 37 subjudul insya Allah bulan Juli awal itu sudah jadi bukunya kalau untuk judul tentu saja karena dalam 3 bulan terakhir ini kita akan selalu bersama dengan Corona jadi di dalam buku itu tokoh bukan jumlah yang berkisah bagaimana dia menggunakan kacamata lima  dimensi nya untuk melihat ,merasakan dan berpikir positif tentang kejadian kejadian yang dialami oleh semua orang ketika dunia melawan Corona maka positif thinking sehingga segalanya jadi mudah

Itulah akhir kisah beliau di malam Jumat tersebut Alhamdulillah kisah beliau itu sangat bagus dan sungguh luar biasa Karena yang dikisahkan itu adalah kisah nyata dan kami semuanya sangat gembira dan bahagia sekali karena malam ini kami banyak sekali mendapatkan ilmu-ilmu yang begitu bermanfaat bagi kita semua khususnya untuk para guru di seluruh Indonesia Alhamdulillah terima kasih banyak ibu Sri

baik sebelum saya ikut menulis bersama bu sri saya masih sangat rapuh dan ragu apakah saya bisa
saat saya mulai masuk grup semangat menulis saya jadi yakin sekali bahwa saya pasti bisa
setelah selesai di bimbing oleh bu kanjeng akhirnya saya jadi percaya diri dan bersemangat
maka pesan saya mulailah menulis dari hal-hal yang paling kecil dan sederhana bila perlu menulis hanya dengan tiga alinea
yakinkan diri bahwa kita bisa menulis dan menulis hingga menjadi buku yang siap di terbitkan
insya allah dengan usaha dan doa semuanya pasti akan berhasil sekian terimakasih



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menciptakan Pola Belajar Efektif Dari Rumah