Pelatihan menulis
Resume Ke 14
Belajar Menulis Gelombang 8
Sesi 14 atau pertemuan ke 14
Hari /Tangal ; Jum’at, 17 April
2020
Pemateri : Sigit Suryono,M.Pd
Judul : Guru Menulis dan Berprestasi
Penulis Resume : Fatimah,S.Si ( SMAN 1
Dewantara,Aceh Utara )
Malam ini omjay mulai mengupas data nara sumber
kita yaitu
bapak Sigit Suryono, S.Pd, M.Pd
SMP N 1 Wonosari, Gunungkidul, DIY, Indonesia
Lahir di Sleman, 20 Nopember 1976 dari pasangan
Bapak Giyono SW dan Ibu Waginem. Masa kecil tinggal di Ngawen, Trihanggo,
Gamping, Sleman, Yogyakarta
Pendidikan dimulai di TK Ngawen Trihanggo tahun
1981-1983. Pendidikan dasar ditempuh di SD Negeri Jambon II, Trihanggo, Sleman
pada tahun 1983-1989. Kemudian melanjutkan di bangku SMP Negeri 5 Yogyakarta
pada tahun 1989-1992. Pendidikan menengah ditempuh di SMU Negeri 1 Sleman
jurusan IPA pada tahun 1992-1995. Pendidikan S1 di Universitas Negeri Yogyakarta
pada tahun 1995 – 2002 pada Fakultas FMIPA jurusan Pendidikan Fisika.
Melanjutkan S2 di Program Pascasarjana UNY jurusan Teknologi Pembelajaran dari
tahun 2003-2006.
Omjay Buat Buku: Assalamu alaikum
Warahmatullahi wabaraktuh, Selamat malam semuanya. Semoga kawan kawan semua
dalam keadaan sehat semuanya
Omjay
Buat Buku: Malam ini kita akan mendapatkan pencerahan dari bapak Sigit Suryono,
juara pertama guru berprestasi jenjang SMP dan Duta belajar rumah kemdikbu
Omjay Buat Buku: Beliau akan berbagi
pengalamannya menulsi dan berprestasi di tingkat nasional
Nah sebenarnya malam ini kita akan ikuti kisah
nyata seorang guru yang berprestasi karena sering menulis,mari kita simak
bersama perjalanan menuju ke suksesan
dari sang penulis yang berprestasi
Omjay Berkata : Kepada pak @Bapak. Sigit
Pembatik kami persilahkan
Assalamua'aikum Wr.Wb. Alhamdulillah pada hari
ini saya diberi kesempatan untuk sharing pengalaman kepada teman-teman semuanya
di group Pelatihan Menulis yang luar biasa ini.Teman-teman DIM WA Group 8 yang
luar biasa. Perkenalkan saya Sigit Suryono, saya guru SMP Negeri 1 Wonosari
Gunungkidul suatu kebahagiaan bisa berjumpa dengan guru-guru hebat,
penulis-penulis hebat yang sebagian sudah saya kenal lewat dunia maya, Saya
akan berbagai pengalaman dengan teman-teman berkaitan dengan keberhasilan saya
dalam menjadi juara 1 guru berprestasi smp tingkat nasional tahun 2015 maupun
sebagai duta rumah belajar tahun 2018. dan prestasi yang lain yang semoga bisa
menjadi profokator bagi teman-teman di group ini untuk bisa mencapai hal
tersebut. Sesuai dengan judul yang disampaikan oleh omjay untuk saya yaitu
"Guru menulis dan Berprestasi" saya sebenarnya malu dengan
teman-teman di group ini yang sebagian besar sudah menulis dan diterbitkan
dalam bentuk buku ber isbn.... saya baru satu kali membuat buku itupun harus
saya buat sama istri selama 9 tahun baru bisa jadi 1 buku kumpulan cerpen....
yang dengan judul "aku ingin menghitung rembulan" pada tahun 2017
berhasil menjadi salah satu desiminator terbaik literasi smp tingkat nasional.
"betapa sulitnya saya membuat karya”Namun itu sisi sebagai penulis buku
saya susah. Mhn maaf ya.... namun di sisi lain saya sering membuat coretan
artikel, berita dan juga tutorial yang lumayan banyak yang saya upload di web
saya yaitu di ciget.info maupun di inobel.i bisa dikatakan saya satu madzab
dengan omjay guru yang senang menulis di blog.
Hal pertama yang ingin saya sharingkan pada
teman-teman di Group WA ini adalah tentang bagaimana saya bisa meraih juara 1
Guru berprestasi tingkat Nasional pada Tahun 2015, Untuk mencapai kejuaran
tersebut saya sebenarnya mulai menyiapkan diri sejak awal saya bekerja di SMP
Negeri 1 Wonosari. Tepatnya pada saat itu saya masih CPNS diminta untuk
mengikuti kegiatan seleksi simposium tingkat Propinsi DIY tahun 2006. Saya melihat ada peluang yang
saya rekam dari senior-senior saya saat pelaksanaan simposium tersebut yaitu
banyak dari peserta simposium yang ahli dalam penelitian namun belum banyak
yang menguasai TIK, sedangkan teman-teman yang menguasai TIK banyak yang tidak
mau melakukan penelitian bahkan malas menulis laporan. I,Simposium pada waktu
itu diikuti oleh semua ketua MGMP SMP maupun pengurus hampir semua bidang study
yang ada di propinsi DIY dan setiap Kabupaten wajib untuk mengirimkan peserta
dalam kegiatan tersebut. Itu sebagai sebuah tantangan dan peluang bagi saya
untuk mempromosikan diri kepada para senior, hal tersebut dikarenakan saya pada
tahun 2006 sudah menyelesaikan S2 untuk jurusan Teknologi Pembelajaran
(walaupun harus kuliah 11 tahun karena S1 hampir DO 7 tahun ditambah langsung
S2 3,3 tahun itulah senjata yang handal bagi saya)
Jadi
untuk keberhasilan awal yang saya rasakan adalah:
1. Pendidikan amat penting bagi kita saat akan
terjun ke dunia kerja ( saya sudah diberi senjata yang tajam oleh orang tua),
2. Pemilihan jurusan S2 yang tidak linier bagi
saya pada saat itu karena pingin punya keahlian yang belum banyak dimiliki oleh
teman-teman di dunia pendidikan pada saat itu.
Dari simposium tersebut saya mulai diminta
untuk mengajar Powerpoint, flash, blog, dan lain-lain dari sekolah-sekolah di wilayah kabapaten gunungkidul, lintas
mgmp, dan juga diminta untuk menjadi trainer kegiatan di tingkat kabupaten
maupun tingkat propinsi.,Kemudian ajang lomba mulai saya jajaki, kegagalan
setiap mengirimkan karya, dan proposal berkali-kali. Namun pantang menyerah
terus mencari informasi lomba lewat web maupun blog tentang info lomba. jangan
tunggu informasi dari dinas karena pasti akan terlambat... kegagalan-kegagalan
yang ada di depan mata saat lomba, bahkan karya terbaik yang saya buatpun masih
kalah.... dalam lomba padalah pada saat itu karya yang saya buat lebih baik
dari karya peserta lomba lain? "Inilah masalah baru bagi pemain
lomba"
Oleh
karena itu saya riset kenapa selalu kalah... saya renungkan akhirnya mulai
tahun 2009 saya sudah mulai mencicipi hasil kejuaran dari tingkat kabupaten,
regional, maupun propinsi, namun di tingkat nasional saya selalu kalah dalam 6
kali berhasil menjadi finasil lomba tingkat nasional apa sih yang
menyebabkannya"??????????"yang begitu besar
Saat kita benar-benar ingin mengikuti lomba
tingkat nasional maka kita harus melakukan:
1. Mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya
karya yang akan kita ikut lombkan (kecuali masih tahap awal karena hanya ingin
mencoba berhasil/tidak ya gagal/tidak),
2. Karya yang kita ikutkan dalam lomba bukan
karya yang instan artinya karya yang kita buat tidak maksimal karena hanya
membuat karya saat akan ada lomba, namun siapkanlah karya yang dibuat itu jauh
hari bahkan mungkin 1 tahun pengerjaan yang di dalamnya ada jiwa dan ruh kita,
semangat kita.
3) Jika
kita lolos ke nasional perlu di lihat kembali apasih yang akan dinilai saat
kita mengikuti lomba tersebut, apakah karyanya ataukah presentasinya (hal ini
sangat penting saat kita mengikuti suatu lomba),
4) Siapkan di…Kegagalan-kegagalan di awal saya
ikut lomba di tingkat nasional karena pada saat pemaparan saya dulu sering
melakukan presentasi yang keluar jalur bukan pada pokok media atau penelitian
yang saya buat misalnya( siapa saya, prestasi apa yang saya miliki,
membanggakan organisasi, sekolah, maupun yang lainnya sehingga keluar jalur
dari presentasi yang seharusnya saya harus fokus pada media yang saya
presentasikan) itu penting sekali karena saya pernah gagal di ajang inobel
tahun 2009 saat itu saya kehabisan waktu karena hanya menceritakan siapa saya,
dan lain-lain yang akhirnya harusnya dari teman-teman peserta pada saat itu
menilai saya bisa masuk 3 besar ternyata tidak masuk ...... pengalaman
pahit...teman-teman yang luar biasa di group ini ada yang juara inobel, ada
yang juara lkg, ada yang juara bidang lain tentu juga merasakan apa yang pernah
saya rasakan... lomba itu pasti hasilnya gagal atau juara. kalau gagal maka
kita harus melakukan evaluasi. kalau menang jangan jumawa karena suatu saat
bisa juga kita akan kalah ketika tidak bisa kontrol diri "AKU-nya
muncul" sehingga saat presentasi di lomba lain bisa kalah dengan orang
lain. Maka saran saya pada teman-teman di group ini dan tentu buat saya sendiri
mari kita terus belajar-belajar-dan belajar, belajar dimana saja, kapan saja
dengan siapa saja" (seperti slogan Rumah Belajar) ya
Gambar. Penyerahan hadiah sebagai Juara 1 Guru
Berprestasi Tingkat Nasional SMP Tahun 2015 oleh Bapak Menteri Pendidikan
Nasional Bapak Anies Baswedan.
Hal yang saya tuliskan diatas adalah pengalaman
saya saat mengikuti lomba-lomba yang selalu gagal .... kemudian bagaimana saya
bisa jadi juara guru berprestasi tingkat nasional tahun 2015, apa yang saya
lakukan dan apa yang saya persiapkan...
Cari Pedoman Pemilihan Guru Berprestasi pada
tahun penyelenggaraan dilaksanakan jika belum keluar pedomannya dapat
menggunakan pedoman pada tahun sebelumnya.
1. Cermati
isi dari pedoman tersebut berkaitan dengan proses penilaian dari tingkat
Kabupaten, Tingkat propinsi, dan tingkat Nasional.
2. Buat
portofolio 8 tahun terakhir sesuai dengan ketentuan dari buku pedoman pemilihan
guru berprestasi.[ kumpulkan semua karya bapak ibu guru yang sudah dibuat
selama 8 tahun terakhir, untuk bukti fisik berupa Surat tugas, piagam, dll,
diligalisir oleh atasan langsung]
untuk
tahun 2015 syarat portofolio kita adalah 8 tahun. itu hal yang menantang bagi
peserta gupres maka penting untuk mengarsipkan semua kegiatan yang pernah kita
lakukan dari tahun ke tahun ( alhamdulillah karena pengalaman tahun 2006
tersebut saya masih memiliki semua arsip yang dibutuhkan untuk mengikuti
gupres, seperti undangan, catatan singkat/ laporan singkat setiap kegiatan yang
saya ikuti, foto, video dan dokumentasi, piagam dan sertifikat yang lain selama
8 tahun tersebut hampir semuanya lengkap sehingga memudahkan untuk menyusun
portofolio tersebut)
saya lanjutkan untuk tipsnya
3. Persiapkan
naskah inovatif dan sesuaikan cara penulisannya sesuai dengan kaidah penulisan
masing-masing karya. Tampilkan karya inovasi terbaik yang bapak/ ibu guru
miliki…setelah itu semua siap maka hal yang kita lakukan adalah melalui
tahapan-tahapan seleksi guru berprestasi dari tingkat kabupaten sampai nasional
yaitu:
Kegiatan penilaian di masing-masing jenjang
seperti yang sudah saya ikuti pada tahun 2015 meliputi:
Lomba Guru Berprestasi tingkat Kabupaten
Gunungkidul:
1. Test
tertulis meliputi Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesional
2. Test
Wawancara meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Prefesional, Kompetensi
Sosial, dan Kompetensi Kepribadian.
3. Presentasi
dan wawancara Karya Tulis Ilmiah.
Lomba Guru Berprestasi Tingkat Propinsi DIY
1. Test
tertulis meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Sosial, Kompetensi
Kepribadian dan Kompetensi Profesional
2. Test
wawancara meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompeten…
silahkan kalau ada yg mau tanya bisa langsung
ke omjay di wa 08159155515 alhamdulilah kami bisa langsung bertanya ,dan
alhamdulillah seluruh pertanyaan kami terjawab dengan baik dan benar berikut
ini kilas ulang pertanyaannya
pertanyaan 1,
Ass. Pak Sigit. Apa yg dirasakan bapak pada
saat gagal dlm lomba juga saya sudah alami. Akan tetapi apabila motivasi
dalam diri kita selalu dipacu maka kita
akan mendapatkan namanya juara. Kuncinya adalah belajar, belajar dan belajar
terus. Apa saja yg dinilai pada saat presentasi karya kita pak? #Muhammad Said
Makassar.
Jawaban:
ok makasih mas Muhammad Said Makasar atas
pertanyaannya: apa saja yang dinilai pada saat presentasi karya. yang paling
utama yang dinilai saat presentasi adalah penguasaan pada karya kita itu
sendiri adalah nilai yang utama, kebanyakan kita gagal saat presentasi karena
kita kurang menguasari karya kita secara detail baik dalam file presentasinya
maupuan laporan yang kita buat. (hal ini bisa terjadi dikarenakan kita …
Pertanyaan 2:
Tadi disampaikan bahwa untuk ikut lomba
persiapan harus 1 tahun lebih supaya ruh kita ada. Bagaimana menyiasati jika
persiapan yang kita lakukan ternyata tidak sesuai dengan tema lomba. Terima
kasih. Bu Iin Kediri
Jawaban2:
Untuk pertanyaan ke 2 dari Ibu IIn Kediri
bagaimana menyiasati jika persiatan yang dilaukan ternyata tidak sesuai dengan
tema lomba: pasti akan muncul nerves dan mental down. Kalau judul yang kita
buat lolos masuk ke tahap selanjutnya untuk dipresentasikan di ajang lomba
walupun temanya salah. Hal ini pernah saya lihat (yang mengalami teman dari
daerah sumatra saya lupa nama beliau) saat lomba Forum Ilmiah Guru Tingkat
Nasional tahun 2013. Beliau salah tema, salah penelitian namun tetap bisa lolos
ke nasional) yang beliau l…
Pertanyaan 3
Assalmualikum wr wbMotivasi diri Bapk sangat
kuat, bgmn dan apa resepnya Bu Iez Lumajng "resep dari ibu saya "
Menang cacak kalah cacak" dan juga dorongan dan motivasi yang kuat dari
istri yang siap mereviuw karya saya kebetulan istri satu jurusan di Teknologi
pembelajaran. kami bersinergi dengan baik.
Pertanyaan 4
Untuk gupres ini berdasarkan ajuan pribadi atau
sudah ditunjuk oleh dinas pendidikan? untuk gupres saya mengikuti seleksi 2
kali tahun 2013 baru juara 2 tingkat kabupaten, kemudian mengikuti kembali
tahun 2015 yang diajukan oleh kepala
sekolah untuk mengikuti seleksi tingkat kabupaten karena pada tahun tersebut
tidak ada guru di sekolah saya yang mau (sebelumnya digilir pertahun sudah
ditunjuk oleh KS 2 tahun sebelum lomba gupres), sehingga KS saya meminta saya
untuk maju di tahun 2015 dan alhamdullillah saya lebih siap dan lebih komplit
dari tahun 2013 sehingga bisa jadi juara 1 di kabupaten sampai juaran 1
nasional. Lawan di kabupaten th 2015 saya 22 orang guru, di propinsi 5 guru (di
DIY hanya 5 Kabupaten) di Nasional th 2015 ada 33 propinsi.
Pertanyaan 5
Slmt
malam pak, di luar konteks ini, siapakah orang-orang paling berpengaruh di
balik prestasi bapak? Tks. Yulius Roma_Toraja, Makasih bapak atas petanyaannya:
orang yang berpengaruh pada keberhasilan saya : 1. Bapak-ibu saya yang sudah
mempercayai untuk belajar terus walaupun hampir gagal (DO), 2. Istri saya yang
terus memotivasi dan mereview penelitan dan karya saya, 3. Keluarga besar
sekolah saya dari KS, Guru dan siswa yang membebaskan saya untuk selalu
bereksprerimen dan berinovasi, dan dinas Dikpora baik propinsi maupun kabupaten yang memberi kesempatan kepada saya
untuk berbagi ilmu.
Pertanyaan 6:
Mohon maaf Untuk ikut lomba harus menyiapkan
portofolio 8 th . Secara otomatis bapak memang sdh menyiapkn waktu sangat panjang. Apa yg membuat anda
memilih mengikuti lomba dg hrs siapkn berkas selama 8 tahun. Siti Fatimah.
terima kasih ibu siti fatimah: Gupres sebenarnya bukan pilihan bu... namun itu
semua merupakan rekam jejak saya selama mengajar, berinovasi, dan juga
melakukan penelitian. Hal itu karena dorongan bapak ibu saya agar selalu
disiplin untuk naik pangkat setiap 2 tahun sekali dan saya pernah membantu ibu
saya saat saya masih kuliah pemberkasan ke IV b ibu, sehingga saya mengikuti
jejak beliau untuk menyimpan hampir semua arsip yang penting dan ternyata dapat
dimanfaatkan di kemudian hari tepatnya tahun 2013 dan 2015 bisa saya gunakan.
Pertanyaan 7
Assalaamu'alaikum pak, saya mau tanya tentang
karya tulis ilmiah misalnya PTK... ketika saya ingin membuat PTK tentang metode
pembelajaran dan diterapkan ke siswa saya hasilnya selalu sesuai yang saya
harapkan sehingga saya merasa gagal.Akibatnya tdk mungkin dibuat laporan PTK.
saya lihat kebanyakan teman-teman jg data nilai siswa tdk ada yg asli. mohon
bantuan sarannya pak, apa yang harus saya lakukan untuk bisa mendapatkan data
asli seperti harapan saya? Sri Indyani makasih pertanyaannya bu: untuk PTK
seharusnya yang benar adalah yang ibu lakukan sesuai dengan apa adanya bukan dibuat-buat
nilanya. sehingga ibu buat aja laporannya sehingga bisa digunakan untuk dupak
dan pengembangan diri
Pertanyaan 8
Saya ari rumbini dari purbalingga ingin bertanya apakah untuk mengikuti
seleksi gupres( memiliki buku dan karya sastra lain)dibutuhkan dalam
seleksi ? tidak bu buku dan karya sastra
hanya sebagian kecil dari Karya ilmiah maupun publikasi ilmiah. Pada saat saya
mengikuti seleksi gupres tahun 2015 saya tidak mempunyai buku maupun karya
sastra namun saya menggunakan berbagai artikel yang saya tulis di blog saya di
ciget.info, sedangkan untuk hal yang menonjol yang memang kekuatan paling besar
saya adalah di bidang TIK dan karya saya yang paling banyak adalah media
pembelajaran : http://ciget.info/wp-content/uploads/2016/04/3.pdf
Pertanyaan 9
Assalaamu 'alaikum ww. Terima kasih materi
malam ini yang sangat bagus. Alhmdulillaah, berkah dari membuat buku ,saya
kemarin( 2019) juga juara 1Gupres Tingkat Kabupaten. Namun di Propinsi belum
berhasil, karena termasuk persiapan
belum maksimal. Yang saya tanyakan
bagaimana cara membuat power point yang baik? Berhubungan dengan materi
nggih pak? Apakah power point satu halaman/ lembar? Etik Wahyuni Purbalingga :
mantap bu... di purbalingga saya kenal teman lama Pak Wahyudi guru "Matematika"
jika ibu kenal salam buat beliau. Oh iya untuk membuat power point harus kita
siasati dengan melihat waktu presentasi sehingga biasanya 10 menit, maka untuk
mensiasasi penting untuk belajar infografis sehingga informasi yang kita buat
bisa menampilkan…
Pertanyaan 10
Selamat malam..pak, bapak pernah menulis 9
tahun baru selesai..kenapa bisa begitu ? Tolong bagi kisahnya.. Andy Muhtadin
... Terima kasih pak karya yang saya buat bersama istri ini berupa cerpen hanya
10 judul, namun cerpen ini mengisahkan perjalan anak saya yang pertama Muhammad
Yunus Baskara, dari kecil sampai besar setiap ada pertanyaan yang menggelitik
dan susah untuk dijawab oleh saya maupun istri akhirnya jadi cerpen dan itupun
butuh waktu yang lama dari bayi sampai dia berumur 10 tahun. sehingga karya
tersebut benar-benar saya jiwai dan saat presensi pada saat desiminasi tingkat
nasional bisa menjadi salah satu yang terbaik. karena penjiwaan dan penguasaan karya.
Pertanyaan 11
Assalamu'alaikum om Jay..ini pertanuaan sy
utk pak Sigit:
1) Sy mau bertanya terutama berkaitan dgn
Pembatik/DRB krn bapak jg sbg DRB Nasional..mhn dijelaskan tips2 agar bisa
menjadi pemenang DRB?
2) Tadi pak Sigit menjelaskan bhw utk menjadi
Gupres harus memberikan evaluasi diri..adakah contoh naskahnya pak?
Dari Amali (Bantul).
Terima kasih. Wassalam Oke terima kasih: untuk menjadi DRB maka tip
yang harus dilakukan adalah dengan cara mengikuti seleksi Duta Rumah Belajar
melalui web simpatik.belajar.kemdikbud.go.id selanjutnya mengikuti seleksi tiap
level dari level 1 sampai level 4, dan jangan lupa kita tulis semua aktivitas
dan kegiatan kita saat mengikuti seleksi tiap level tersebut di web/ blog kita,
selanjutnya kita kita melakukan sosi…
Pertanyaan 12: Bagaimana cara menghadapi pertanyaan dari
juri yang tidak bisa kita prediksi? Budi Artopo "improvisasi pak"
pertanyaan juri yang tidak kita prediksi maka kita harus tetap tenang, dan
fokus, serta berusaha menjawab sebaik mungkin pertanyaan juri tersebut dengan
jujur.
Pertanyaan 13, Tertarik dengan cerita bapak,
ternyata memang benar pepatah Kegagalan adalah sukses yang tertunda. Kegagalan
menjadi cambuk buat kita menjadi lebih semangat. Mohon maaf 🙏Ketika bpk berhasil gurpres, jika ada biayanya,
apakah dinas terkait membantu bapak utk persiapan ke tingkat selanjutnya dalam
hal pendanaan ? Ataukah biaya sendiri ? (Enny Kota Tangerang) semoga bapak
sukses selalu : semua biaya sendiri
bu... tahun 2015 saat juara 1 kabuaten tidak ada penghargaan dalam be…
Pertanyaan 14: Assalamu'alaikum, Pak Sigit,
perkenalkan nama saya Winariti dari Tangerang. Saya mau tanya apakah faktor
pendidikan sangat berpengaruh dalam penilaian gupres, karena th kemarin sy
mengikuti lomba gupres tingkat kabupaten
sy dpt juara 2 walaupun nilai sy
kata juri paling tinggi dibanding teman yg juara satu . Kata juri karena faktor
pendidikan , sy baru S1 sementara yg juara 1 pendidikannya S2 padahal kata juri
nilai ujian tulis, presentasi makalah nilainya di bawah saya, mohon
penjelasannya, terima kasih. Tidak bu, pendidikan tidak terlalu berpengaruh
pada gupres walupun nilai untuk S1, S2, maupun S3 berbeda itu saat penilaian
portofolio, namun jika karya kita lebih baik dan lebih banyak, serta saat
presentasi kita lebih baik dari yang memi…
Pertanyaan 15: Assalamualaikum warahmatullahi
wabarokatuh.
Saya Hidmi Gramatolina..dari Lombok NTB. Pernah
mengikuti Gupres Tingkat Provinsi (Juara 2) tahun 2019. Mengajar Kimia di SMK.
Dari Juknis tahun 2018, 2019, syarat portofolio
yg dikumpulkan dan dinilai hanya 2 tahun terakhir, dan Best Practise. Bapak,
Bagaimana strategi kita, agar menghasilkan BP dalam kurun waktu 1tahun
ini..misalnya untuk maju kembali tahun berikutnya. Karena tema di BP belum kita
ketahui.
Sejauh ini yang saya perhatikan dari lomba
tersebut. Jika kita dari SMK harus berkaitan erat dengan SMK. Bagaimana menurut
bapak?
Terimakasih, Tema BP saya kemarin Pembelajaran
Kimia Berbasis Proyek untuk Meningkatkan Keterampilan Abad 21 makasih bu atas
pertanyaannya.... untuk tahun ini saya jug…
Pertanyaan 16 (Terakhir): Pak Sigit, menurut
Bapak seberapa greget sih guru guru sekarang untuk berkarya, berinovasi dan
berprestasi? Adakah peran KS untuk greget guru dlm hal tsb? Pengalaman Pak
Sigit bagaimana?
(Sri Dwi Murwaningsih, Ponjong) terima kasih
pertanyaannya bu..... saat ini guru semakin banyak yang berkarya, beinovasi
maupun memiliki prestasi yang baik. dan menurut saya sendiri peran KS penting
namun yang lebih utama adalah diri kita
sendiri sejauh mana kita akan maju dan berkembang tentu hal itu dari diri kita
sendiri.
Sebelum
buat kesimpulan omjay berkata : teman-teman
yang ada di group ini ayo kita warnai Rumah Belajar dari teman-teman PGRI
dengan mengikuti kegiatan PembaTIK 2020 siapa tau ada diantara kita next DRB,
setelah membaca ini entah mengapa saya seperti ditarik untuk ikut,seperti di
alam bawah sadar saya langsung mendaftar menjadi guru pembatiktahun 2020 level
1 gelombang 2pelatihannya nanti mulai 23 may hingga juni 2020 setelah selesai
saya baru sadar ,Alhamdulillah ada rasa bahagia yang tak terkira,kemudian saya
mulai ragu sangupkah saya mengikutinya sedangkan pengetahuan saya masih sangat
minim ,Alhamdulillah bapak sigit memotivasi saya lewat sms beliau berkata”pasti
mampu…”sejuk rasa hati saya kemudian saya langsung mengajak kawankawan yang
lain untuk ikut pembatik dan syukur Alhamdulillah hamper semunya pada ikut,saya
berkata Alhamdulillah lanjutkan,lalu omjay berkata lagi “ teman-teman yang ada
di group ini ayo kita warnai Rumah Belajar dari teman-teman PGRI dengan
mengikuti kegiatan PembaTIK 2020 siapa tau ada diantara kita next DRB
Akhirnya omjay membuat resume atau Kesimpulan:
Pesan terakhir dari bapak sigit sebelum pamit “Serta
bagi para guru pesan saya adalah teruslah belajar, berkolaborasi dan berbagi
agar ilmu yang dimiliki agar bisa dimanfaatkan oleh orang lain. Bekalilah
muridmu sesuai dunianya, karena mereka akan hidup di zaman mereka yang sangat
berbeda dengan zamanmu. dan jangan lupa Belajar dimana saja, kapan saja,
dengan siapa saja ("Rumah
Belajar")
Omjay : bonus
pertanyaan: Asw Pak Sigit, setelah capaian anda yg luar biasa ini. Apalagi
target capaian yg ingin anda raih? (Candra, Langkat-SUMUT) ... target mencari
bonus omjay...misalah Desiminasi adalah bonus, DRB adalah bonus... kita tetap
berkarya siapa tau bisa mencari bonus yang lain.... alhamdulillah proposal saya
hari ini bisa lolos untuk mendapatkan untuk research grants dari seaqis P4TKIPA
yang diumumkan hari ini ... itu adalah juga bonus. Maka karena target sudah
tercapai tetaplah bekerja, berkarya dan berikhtiar siapa tau bisa berguna dan
bermanfaat kedepannya.
Jadi
kesimpilannya teruslah belajar menulis jangan pernah berdiam diri ,menulislah
dengan sepenuh hati dan berkolaborasi biar isinya menjadi yang terbaik dan
dapat berguna bagi orang lain,belajar untuk mengajar maka mengajarlah dengan
tulus ikhlas jadilah guru yang sadar akan profesinya,selamat berjuang sahabat
pena semuanya semoga kita bisa raih kesuksesan bersama,bersatu kita dalam
belajar menulis,mohon maaf bila ada salah,terimakasih banyak buat bapak
sigit,omjay dan kawankawan
Komentar
Posting Komentar