tiga hal yang harus di ingat
kita harus mengakui bahwa semua yang terjadi di dunia ini tidak ada yang salah karena semuanya adalah karena kehendak Allah maka dari itu kita harus selalu tabah dan sabar dalam mengarungi badai kehidupan ,seandainya semua manuasia di muka bumi ini memiliki sifat satria maka amatlah mudah kehidupan yang akan kita jalani
apapun.bagaimanapun ,atau siapapun yang mengalami musibah atau masalah maka sikapilah dengan tiga hal yaitu.akui,terima dan lepaskan
jika sekiranya manuasi mau mengakui,menerima dan melepaskan sungguh hidup akan ceria dan bahagia
kita tidak akan bisa tahu bagaimana perjalanan hidup kita yang kita alami karena semua perjalanan kehidupan manusia di bumi ini adalah atas kehendak Allah SWT dan atas izin ALLAH jua kita bisa menikmati indahnya dunia , manusia boleh punya rencana maka Allahpun punya rencana yang terbaik untuk kita semuanya.namun kita tidak pernah menyadari semuanya,satu yang harus kita ingat besyukurlah maka nikmat akan ditambah.
Energi negatif yang muncul dari pikiran, perasaan, perkataan, dan perbuatan kita hanya akan membuahkan penderitaan hidup bagi kita sendiri."maka dari itu hidari berpikir negatif dan tariklah pikiran kita untuk selalu berpikir positif
"Maka, jika di luar sana ada orang yang marah-marah kepadamu, biarkan saja, karena mereka sedang menyebarkan sampah-sampah ,Jika engkau diam saja, maka sampah itu akan kembali kepada diri mereka sendiri. Tetapi jika engkau tanggapi, berarti engkau menerima sampah itu...".jadi pahamilah bahwa kita akan berkata diam itu emas kiranya
Ketahuilah Hari ini begitu banyak orang yang hidup dengan membawa sampah di hatinya. Sampah kekesalan, sampah amarah, sampah kebencian, sampah dendam, sampah merasa diperlakukan tidak adil, dan lain sebagainya , Sampah yang diakibatkan egoisme, keserakahan terhadap harta dan jabatan, fanatisme terhadap kelompok, kroni dan figur tertentu, sehingga mengalahkan etika luhur dan aturan. Mereka sampai berani berpaling dari kebenaran, karena membenci para pejuang kebenaran yang dianggap telah menyakitinya."
Inilah saatnya bagiku, bagimu, dan bagi kita semua, untuk melatih diri melenyapkan sampah yang ada di hati kita. Jikapun ada sampah kekecewaan, kekesalan, kemarahan, iri, dengki dan benci yang masih tersisa, setidaknya janganlah kita tebarkan ke permukaan bumi akan tetapi kuburlah dia dalam dalam sehingga engkau lupa akan sampah itu ,karena dia sudah terurai menjadi tanah,sungguh luar biasa
apapun.bagaimanapun ,atau siapapun yang mengalami musibah atau masalah maka sikapilah dengan tiga hal yaitu.akui,terima dan lepaskan
jika sekiranya manuasi mau mengakui,menerima dan melepaskan sungguh hidup akan ceria dan bahagia
kita tidak akan bisa tahu bagaimana perjalanan hidup kita yang kita alami karena semua perjalanan kehidupan manusia di bumi ini adalah atas kehendak Allah SWT dan atas izin ALLAH jua kita bisa menikmati indahnya dunia , manusia boleh punya rencana maka Allahpun punya rencana yang terbaik untuk kita semuanya.namun kita tidak pernah menyadari semuanya,satu yang harus kita ingat besyukurlah maka nikmat akan ditambah.
Energi negatif yang muncul dari pikiran, perasaan, perkataan, dan perbuatan kita hanya akan membuahkan penderitaan hidup bagi kita sendiri."maka dari itu hidari berpikir negatif dan tariklah pikiran kita untuk selalu berpikir positif
Always think positive then your life will be safe from sensational danger
"Maka, jika di luar sana ada orang yang marah-marah kepadamu, biarkan saja, karena mereka sedang menyebarkan sampah-sampah ,Jika engkau diam saja, maka sampah itu akan kembali kepada diri mereka sendiri. Tetapi jika engkau tanggapi, berarti engkau menerima sampah itu...".jadi pahamilah bahwa kita akan berkata diam itu emas kiranya
Ketahuilah Hari ini begitu banyak orang yang hidup dengan membawa sampah di hatinya. Sampah kekesalan, sampah amarah, sampah kebencian, sampah dendam, sampah merasa diperlakukan tidak adil, dan lain sebagainya , Sampah yang diakibatkan egoisme, keserakahan terhadap harta dan jabatan, fanatisme terhadap kelompok, kroni dan figur tertentu, sehingga mengalahkan etika luhur dan aturan. Mereka sampai berani berpaling dari kebenaran, karena membenci para pejuang kebenaran yang dianggap telah menyakitinya."
Inilah saatnya bagiku, bagimu, dan bagi kita semua, untuk melatih diri melenyapkan sampah yang ada di hati kita. Jikapun ada sampah kekecewaan, kekesalan, kemarahan, iri, dengki dan benci yang masih tersisa, setidaknya janganlah kita tebarkan ke permukaan bumi akan tetapi kuburlah dia dalam dalam sehingga engkau lupa akan sampah itu ,karena dia sudah terurai menjadi tanah,sungguh luar biasa
Blog keren..Silahkan sy tunggu kunjungan baliknya di www.sarastiana.com
BalasHapusInsya Allah, terimakasih banyak
Hapus