Angin sepoi-sepoi
Pada saat saya tidur di depan teras rumah saya merasakan angin sepoi-sepoi yang begitu lembut membelai wajah saya
kemudian ia teringat angin sepoi-sepoi ini biasanya bisa saya nikmati bersama keluarga saat kami berada di pantai atau bahkan saat kami berada di gunung salak
tapi kini kami tidak berani untuk pergi ke gunung salak walaupun kami coba beranikan diri untuk ke pantai Bangka jaya tapi untuk ke gunung salak kami belum punya daya dan kuasa karena itu tempat wisata yang lumayan rame jadi kami belum berani kunjungi
akhirnya saya berwisata di teras saya ya udah saya duduk di teras makan-makan minum minum wah kebetulan ada saudara dari banda aceh datang itu adik suami saya ya udah kami jadi agak rame terakhir senang-senang di teras aja ya saya sambil senyum senyum dan tertawa menikmati angin sepoi-sepoi yang datang dari arah sawah sambil bercanda dengan adik ipar sekian terima kasih
kemudian ia teringat angin sepoi-sepoi ini biasanya bisa saya nikmati bersama keluarga saat kami berada di pantai atau bahkan saat kami berada di gunung salak
tapi kini kami tidak berani untuk pergi ke gunung salak walaupun kami coba beranikan diri untuk ke pantai Bangka jaya tapi untuk ke gunung salak kami belum punya daya dan kuasa karena itu tempat wisata yang lumayan rame jadi kami belum berani kunjungi
akhirnya saya berwisata di teras saya ya udah saya duduk di teras makan-makan minum minum wah kebetulan ada saudara dari banda aceh datang itu adik suami saya ya udah kami jadi agak rame terakhir senang-senang di teras aja ya saya sambil senyum senyum dan tertawa menikmati angin sepoi-sepoi yang datang dari arah sawah sambil bercanda dengan adik ipar sekian terima kasih
Komentar
Posting Komentar