Pelatihan Menulis
Pelatihan Menulis
Resume Ke 20
Belajar Menulis Gelombang 8
Sesi 20 atau pertemuan ke
20
Hari /Tangal ; Selasa,28
April 2020
Pemateri
: Dr. PAIDI, S.Pd., M.TPd
Judul : Merancang Desain Pembelajaran Modern
Penulis Resume : Fatimah,S.Si (
SMAN 1 Dewantara,Aceh Utara )
Belajar di zaman Modern cukuplah mudah
sebelum
kita membahas isi kuliah Dr paidi adabaiknya kita harus mengenal dulu
sang guru yang baik dan bijaksana ,karena jika tak kenal maka tak sayang,jika
sudah kenal dan sayang maka materi yang di berikan akan sangat mudah kita
pahami,selamat datang di group belajar menulis gelombang 8 bapak,baik agar kita
lebih menganal beliau maka tolong cermati biodata beliau seperti dibawah
ini,ayooo lihat bersama-sama supaya dapat mengenal belaiau walaupun hanya lewat
kertas,mulailah membaca kata-demi kata sehingga membentuk kaliamat ,
BIODATA
NARA SUMBER
Nama
: Dr. PAIDI, S.Pd., M.TPd
T
& Tgl. Lahir :
Bantul, 01 Januari 1971
NIP
: 197101011999031012
Pangkat/Gol
: Pembina / IV. A
Jabatan
: 1. Kepala SMKN 4 Kota Bengkulu;
2. Ketua MKKS SMK Kota
Bengkulu;
3. Ketua MKKS SMK Provinsi
Bengkulu.
Alamat
: Jln. Timur Indah V No. 39 RT. 19
Kelurahan Sidomulyo Kota Bengkulu 38229
HP
: 082306325497, 081539320222
Alamat
Surel : paidi1971@gmail.com
Blog
: https://pdsmk1bkl.blogspot.com
Riwayat
pendidikan :
1.
SD tamat tahun 1985 di SDN Banyumas Baru;
2.
SMP tamat tahun 1988 di SMPN 2 Bengkulu;
3.
SLTA tamat tahun 1991 di SMEAN Bengkulu;
4.
S1 tamat tahun 1996 di Prodi S1 Pendididikan Akuntansi IKIP Padang;
5.
S2 tamat tahun di Prodi S2 Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Bengkulu;
6.
S3 tamat 2019 di Prodi Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.
Riwayat
pekerjaan :
1.
Guru SMEAN Bengkulu tahun 1996 s.d. 1999;
2.
Guru SMAN 2 Talo tahun 1999 s.d. 2003;
3.
Guru SMKN 1 Kota Bengkulu tahun 2003 s.d. 2018;
4.
Dosen Luar Biasa FISIP Unib tahun 2000 s.d. sekarang;
5.
Dosen Luar Biasa Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu
tahun 2008 s.d. 2014;
6.
Dosen Pascasarjana TP UNIB tahun 2019 s.d. sekarang;
6.
Tutor Univeritas Terbuka UPBJJ Bengkulu tahun 2011 s.d. sekarang;
7.
Asesor BAP SM Provinsi Bengkulu dari tahun 2012 s.d sekarang;
8.
Asesor LSP Telematika tahun 2008 s.d. sekarang;
9.
Ketua LSP SMKN 1 Bengkulu dari tahun 2015 s.d. 2018;
10.
Anggota BKSP Provinsi Bengkulu tahun 2015 s.d. sekarang;
11.
Kepala SMKN 4 Kota Bengkulu tahun 2019 s.d. sekarang;
12.
Ketua MKKS SMK Kota Bengkulu tahun 2019 s.d. sekarang;
13.
Ketua MKKS SMK Provinsi Bengkulu tahun 2019 s.d. sekarang.
Tanda
penghormatan:
1.
Satyalancana Karya Sapta X tahun dari Presiden Republik Indonesia tahun 2016;
2.
Instruktur Nasional Pelatihan Kurikulum 2013 dari Mendikbud tahun 2016.
Pelatihan
Kepala Sekolah :
Sertifikat
Kepala Sekolah / Madrasah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudyaaan dan Penjaminan Mutu
Pendidikan tahun 2014.
Publikasi
:
BUKU
1. “Membuat
Laporan Keuangan dengan MyOB 19.6” Edisi Perdana tahun 2017 diterbitkan oleh
Penerbit Salemba IV Jakarta.
2. “Membuat
Laporan Keuangan dengan MyOB 19.6” Edisi I tahun 2018 diterbitkan oleh Penerbit
Salemba IV Jakarta.
3. “Membuat
Laporan Keuangan dengan MyOB 19.6” Edisi II tahun 2019 diterbitkan oleh
Penerbit Salemba IV Jakarta.
4. Buku
Ajar Simulasi dan Komunikasi Digital, Tingkat SMK/MAK Kelas 10 tahun 2019
diterbitkan oleh Penerbit ANDI Jogyakarta.
JURNAL
INTERNASIONAL
1. Utilization
Of Mobile Phones To Apply Blended Learning At Higher Education: Computer
Subject at State Vocational Hight School 1 Bengkulu oleh Paidi & Basuki
Wibawa, International Jounal Of Engineering & Technology (IJET), (2018).
2. The
Developnen Of Blended Learning Based On Handphone for Computer System Subject
on XI Grade of SMKN 1 Bengkulu City, Humanities & Social Sciences
Reviews eISSN: 2395-6518, Vol 7, No 3, 2019, pp 497-502.
jika dilihat dari buku yang diterbitkan
belaiu lebih suka membuat laporan keuangan yang dilapor cuma uang aja kan
gampang tu,jika pikiran kita minim ya itu mungkin jawaban yang tepat ,akan
tetapi kita harus tau bahwa yang lebih tepatnya beliau harus mengupas neraca
lajur dan buku besar wah pening ni ,tetapi beliau bisa dengan mudah
menyelesaikannya sampai tiga buku,luar biasa
mudah saja belajar di zaman
modern ini jika kita mau dan mampu maka kita pasti sukses
baik kita akan coba kupas dulu
tentang Merancang menurut pendapat saya merancang adalah mencoba untuk
membuat dan desain adalah berbagai
perencanaansedangkan pembelajaran adalah proses modern merupakan
perkembangan massa kini, nah kalau kita coba rancang maka kita harus bisa
membuat suatu proses perencanaan menurut perkembangan zaman ,artinya kita harus
buat pembelajaran kekinianbaik mari kita ambil kesimpulan dari
kuliah hari ini
Secara umum Proses perancangan
desain pembelajaran terdiri dari 11 langkah yg dpt sy uraikan sebagai berikut:
Langkah 1, kita perlu mendapatkan
data dan informasi guna mendapatkan masukan dari siswa/pengguna atas materi2 yg
dianggap sulit atau perlu dipelajari lebih lanjut ( sering-seringlah ajak siswa
untuk gobrol supaya banyak dapat bahan sebagai masukan )
Langkah 2, Berdsarkan data yg di
dapat dari langkah 1 selanjutnya kita perlu membuat identifikasi kebutuhan
peserta didik terhadap mata pelajaran / bahan yng akan kita rancang ( kita
harus tau betul apa yang di butuhkan siswa kita) ,}
langkah 3, Berdasarkan data
langkah 2 selanjutnya kita mulai membuat analisis (instruksional/pembelajaran
mata pelajaran yang akan kita rancang) ( dapat meganalisis dengan benar dan
tepat kiranya )
Langkah 4, Seorang perancang
perlu mendapatkan gambaran karakteristik peserta didik yang akan menjkadi
target atau pemakai buku yg kita rancang ( harus jelas supaya berguna )
Langkah 5, Membuat rumusan tujuan
instruksional khusus (penggunaan istilah instruksional disini berdasarkan
sumber asli yg di karang oleh Dick & Carrey yaitu instructional)
Langkah 6, Melakukan penyusunan
TES ( ini yang harus dibuat dengan tepat sasaran )
Langkah 7, Membuat perencanaan
strategi instruksional/pembelajaran yang akan digunakan (dalam hal ini sy
merancang pembelajaran secara blended learning) ( ini yang masih agak sulit )
Langkah 8, Mengembangkan dan
memilih bahan instruksional. Bahan pembelajaran yang dirancang dapat dibedakan
menjadi 2 yaitu bahan tercetak dan bahan online. Dalam hal perancangan bahan
pembelajaran (Buku) dapat digunakan teori Rothwel dan untuk bahan online bisa
menggunakan teori hannafin)pertinya lebih enak online karena mudah dan cepat
kita bisa meeting zoom seperti gambar berikut ini:
dengan zoom kita bisa terasa dekat
asalkan kuota kita cukup dan sinyal bersahabat dengan kita
Langkah 9, setelah draft bahan tersedia
(langkah 8) selanjutnya perlu dilakukan evaluasi formatif sbb: 1. one-to-one
expert dengan melibatkan 4 orang pakar (pakar Desain, pakar Media, pakar
Materi, pakar bahasa);
2. One-to-one learner (melibatkan
3 orang siswa yang berasark dari siswa peringkat atas, menengah dan bawah);
3. Evaluasi Small group (melibatkan
sekitar 9 siswa yang berasakl dari kelompok, menengah dan bawah);
4. Field trial yaitu tahap uji coba
luas dengan melibatkan siswa sekitar 30 siswa yang berasal dari kelompokl
Atas, menengah dan bawah. Setiap tahapan muai evaluasi one-to-one, evaluasi
small group akan menghasilkan namanya draft bahan pembelajaran dan setelah
field trial baru dinamakan prototipe bahan pembelajaran.
Khusus untuk langkah yng terakhir
Evaluasi Sumatif sifatnya tidak harus dilakukan dalam proses desain
pembelajaran karena harus dilakukan oleh pihak lain.
Sedangkan untuk buku pembelajaran
yang dirancang untuk keperluan penerbit bisanya pihak penerbit sudah mempunyaio
format/standar tertentu. Sehingga jika penulis ingin memasukkan buku agar bisa
diterbitkan oleh penerbit maka format yg digunakan harus mengacu kepada format
yang digunakan oleh penerbit.
nah setelah kita ketahui langkah
-langkah nya ,sekarang timbul pertanyaan akan kah kita mulai merancang
pembelajaran di sekolah kita dengan pembelajaran modern atau kita masih terpaut
dengan pembelajaran zaman kuno yaitu pembelajaran CBSA ,ini semua sangat
terngantung paada pribadi kita masing-masing,kita harus bangkit dan mulai
berkarya sehingga hidup kita nantinya akan lebih bergauna kiranya
baik sekarang kita akan coba membahas
tentang Kelebihan dan kekurangan pendidikan modern, jika permbelajaran yang
kita rancang sudah kekinian maka kita akan lihat keunggulannya seperti :
1. Siswa lebih dituntut untuk aktif,
kreatif dan inovatif dalam setiap pemecahan masalah yang mereka hadapi di
sekolah.
2. Adanya penilaian dari semua aspek.
Penentuan nilai bagi siswa bukan hanya didapat dari nilai ujian saja tetapi
juga didapat dari nilai kesopanan, religi, praktek, sikap dan lain-lain.
3. Munculnya pendidikan karakter dan
pendidikan budi pekerti yang telah diintegrasikan ke dalam semua program studi.
4. Adanya kompetensi yang sesuai dengan
tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan nasional.
5. Kompetensi yang dimaksud
menggambarkan secara holistic domain sikap, ketrampilan, dan pengetahuan.
Hal yang paling menarik Permbelajaran
modern ini adalah sangat tanggap terhadap fenomena dan perubahan sosial.
Hal ini mulai dari perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional,
maupun global dan mengharuskan adanya remediasi secara berkala.serta Sifat pembelajaran
sangat kontekstual.ini yang membuat siswa sangat senang dalam belajar ,Guru
berperan sebagai fasilitator
setelah kita lumat semua kelebihan
pembelajaran modern maka sekarang kita harus memberikan perhatian penuh tentang
kekurangan pembelajaran modern yaitu :
1. Guru banyak salah kaprah,karena
sudah ada pembelajaran oonline jadi malas meracang sendiri ,sudah manja dengan
mengunakan vasilitas yang tersedia,sehingga kita menjadi pemakai bukan pembuat
2. Banyak sekali guru-guru yang belum
siap secara mental karena pembelajaran modern ini menuntut guru lebih
kreatif, pada kenyataannya sangat sedikit para guru yang seperti itu, sehingga
membutuhkan waktu yang panjang agar bisa membuka cakrawala berfikir guru, dan
salah satunya dengan pelatihan-pelatihan dan pendidikan agar merubah paradigm
guru sebagai pemakai menjadi guru yang dapat memotivasi siswa agar
kreatif dan menghasilkan suatu karya yang berguna
3. Kurangnya ketrampilan guru merancang
pembelajaran modern.Guru tidak banyak yang menguasai internet
hanya ini yang
daaapat saya sampaikan lebih dan kurang saya mohon maaf,semoga bermamfaat
kiranya wasalam
Pelatihan Menulis
Resume Ke 20
Belajar Menulis Gelombang 8
Sesi 20 atau pertemuan ke
20
Hari /Tangal ; Selasa,28
April 2020
Pemateri
: Dr. PAIDI, S.Pd., M.TPd
Judul : Merancang Desain Pembelajaran Modern
Penulis Resume : Fatimah,S.Si (
SMAN 1 Dewantara,Aceh Utara )
Belajar di zaman Modern cukuplah mudah
sebelum
kita membahas isi kuliah Dr paidi adabaiknya kita harus mengenal dulu
sang guru yang baik dan bijaksana ,karena jika tak kenal maka tak sayang,jika
sudah kenal dan sayang maka materi yang di berikan akan sangat mudah kita
pahami,selamat datang di group belajar menulis gelombang 8 bapak,baik agar kita
lebih menganal beliau maka tolong cermati biodata beliau seperti dibawah
ini,ayooo lihat bersama-sama supaya dapat mengenal belaiau walaupun hanya lewat
kertas,mulailah membaca kata-demi kata sehingga membentuk kaliamat ,
BIODATA
NARA SUMBER
Nama
: Dr. PAIDI, S.Pd., M.TPd
T
& Tgl. Lahir :
Bantul, 01 Januari 1971
NIP
: 197101011999031012
Pangkat/Gol
: Pembina / IV. A
Jabatan
: 1. Kepala SMKN 4 Kota Bengkulu;
2. Ketua MKKS SMK Kota
Bengkulu;
3. Ketua MKKS SMK Provinsi
Bengkulu.
Alamat
: Jln. Timur Indah V No. 39 RT. 19
Kelurahan Sidomulyo Kota Bengkulu 38229
HP
: 082306325497, 081539320222
Alamat
Surel : paidi1971@gmail.com
Blog
: https://pdsmk1bkl.blogspot.com
Riwayat
pendidikan :
1.
SD tamat tahun 1985 di SDN Banyumas Baru;
2.
SMP tamat tahun 1988 di SMPN 2 Bengkulu;
3.
SLTA tamat tahun 1991 di SMEAN Bengkulu;
4.
S1 tamat tahun 1996 di Prodi S1 Pendididikan Akuntansi IKIP Padang;
5.
S2 tamat tahun di Prodi S2 Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Bengkulu;
6.
S3 tamat 2019 di Prodi Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.
Riwayat
pekerjaan :
1.
Guru SMEAN Bengkulu tahun 1996 s.d. 1999;
2.
Guru SMAN 2 Talo tahun 1999 s.d. 2003;
3.
Guru SMKN 1 Kota Bengkulu tahun 2003 s.d. 2018;
4.
Dosen Luar Biasa FISIP Unib tahun 2000 s.d. sekarang;
5.
Dosen Luar Biasa Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu
tahun 2008 s.d. 2014;
6.
Dosen Pascasarjana TP UNIB tahun 2019 s.d. sekarang;
6.
Tutor Univeritas Terbuka UPBJJ Bengkulu tahun 2011 s.d. sekarang;
7.
Asesor BAP SM Provinsi Bengkulu dari tahun 2012 s.d sekarang;
8.
Asesor LSP Telematika tahun 2008 s.d. sekarang;
9.
Ketua LSP SMKN 1 Bengkulu dari tahun 2015 s.d. 2018;
10.
Anggota BKSP Provinsi Bengkulu tahun 2015 s.d. sekarang;
11.
Kepala SMKN 4 Kota Bengkulu tahun 2019 s.d. sekarang;
12.
Ketua MKKS SMK Kota Bengkulu tahun 2019 s.d. sekarang;
13.
Ketua MKKS SMK Provinsi Bengkulu tahun 2019 s.d. sekarang.
Tanda
penghormatan:
1.
Satyalancana Karya Sapta X tahun dari Presiden Republik Indonesia tahun 2016;
2.
Instruktur Nasional Pelatihan Kurikulum 2013 dari Mendikbud tahun 2016.
Pelatihan
Kepala Sekolah :
Sertifikat
Kepala Sekolah / Madrasah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudyaaan dan Penjaminan Mutu
Pendidikan tahun 2014.
Publikasi
:
BUKU
1. “Membuat
Laporan Keuangan dengan MyOB 19.6” Edisi Perdana tahun 2017 diterbitkan oleh
Penerbit Salemba IV Jakarta.
2. “Membuat
Laporan Keuangan dengan MyOB 19.6” Edisi I tahun 2018 diterbitkan oleh Penerbit
Salemba IV Jakarta.
3. “Membuat
Laporan Keuangan dengan MyOB 19.6” Edisi II tahun 2019 diterbitkan oleh
Penerbit Salemba IV Jakarta.
4. Buku
Ajar Simulasi dan Komunikasi Digital, Tingkat SMK/MAK Kelas 10 tahun 2019
diterbitkan oleh Penerbit ANDI Jogyakarta.
JURNAL
INTERNASIONAL
1. Utilization
Of Mobile Phones To Apply Blended Learning At Higher Education: Computer
Subject at State Vocational Hight School 1 Bengkulu oleh Paidi & Basuki
Wibawa, International Jounal Of Engineering & Technology (IJET), (2018).
2. The
Developnen Of Blended Learning Based On Handphone for Computer System Subject
on XI Grade of SMKN 1 Bengkulu City, Humanities & Social Sciences
Reviews eISSN: 2395-6518, Vol 7, No 3, 2019, pp 497-502.
jika dilihat dari buku yang diterbitkan
belaiu lebih suka membuat laporan keuangan yang dilapor cuma uang aja kan
gampang tu,jika pikiran kita minim ya itu mungkin jawaban yang tepat ,akan
tetapi kita harus tau bahwa yang lebih tepatnya beliau harus mengupas neraca
lajur dan buku besar wah pening ni ,tetapi beliau bisa dengan mudah
menyelesaikannya sampai tiga buku,luar biasa
mudah saja belajar di zaman
modern ini jika kita mau dan mampu maka kita pasti sukses
baik kita akan coba kupas dulu
tentang Merancang menurut pendapat saya merancang adalah mencoba untuk
membuat dan desain adalah berbagai
perencanaansedangkan pembelajaran adalah proses modern merupakan
perkembangan massa kini, nah kalau kita coba rancang maka kita harus bisa
membuat suatu proses perencanaan menurut perkembangan zaman ,artinya kita harus
buat pembelajaran kekinianbaik mari kita ambil kesimpulan dari
kuliah hari ini
Secara umum Proses perancangan
desain pembelajaran terdiri dari 11 langkah yg dpt sy uraikan sebagai berikut:
Langkah 1, kita perlu mendapatkan
data dan informasi guna mendapatkan masukan dari siswa/pengguna atas materi2 yg
dianggap sulit atau perlu dipelajari lebih lanjut ( sering-seringlah ajak siswa
untuk gobrol supaya banyak dapat bahan sebagai masukan )
Langkah 2, Berdsarkan data yg di
dapat dari langkah 1 selanjutnya kita perlu membuat identifikasi kebutuhan
peserta didik terhadap mata pelajaran / bahan yng akan kita rancang ( kita
harus tau betul apa yang di butuhkan siswa kita) ,}
langkah 3, Berdasarkan data
langkah 2 selanjutnya kita mulai membuat analisis (instruksional/pembelajaran
mata pelajaran yang akan kita rancang) ( dapat meganalisis dengan benar dan
tepat kiranya )
Langkah 4, Seorang perancang
perlu mendapatkan gambaran karakteristik peserta didik yang akan menjkadi
target atau pemakai buku yg kita rancang ( harus jelas supaya berguna )
Langkah 5, Membuat rumusan tujuan
instruksional khusus (penggunaan istilah instruksional disini berdasarkan
sumber asli yg di karang oleh Dick & Carrey yaitu instructional)
Langkah 6, Melakukan penyusunan
TES ( ini yang harus dibuat dengan tepat sasaran )
Langkah 7, Membuat perencanaan
strategi instruksional/pembelajaran yang akan digunakan (dalam hal ini sy
merancang pembelajaran secara blended learning) ( ini yang masih agak sulit )
Langkah 8, Mengembangkan dan
memilih bahan instruksional. Bahan pembelajaran yang dirancang dapat dibedakan
menjadi 2 yaitu bahan tercetak dan bahan online. Dalam hal perancangan bahan
pembelajaran (Buku) dapat digunakan teori Rothwel dan untuk bahan online bisa
menggunakan teori hannafin)pertinya lebih enak online karena mudah dan cepat
kita bisa meeting zoom seperti gambar berikut ini:
dengan zoom kita bisa terasa dekat
asalkan kuota kita cukup dan sinyal bersahabat dengan kita
Langkah 9, setelah draft bahan tersedia
(langkah 8) selanjutnya perlu dilakukan evaluasi formatif sbb: 1. one-to-one
expert dengan melibatkan 4 orang pakar (pakar Desain, pakar Media, pakar
Materi, pakar bahasa);
2. One-to-one learner (melibatkan
3 orang siswa yang berasark dari siswa peringkat atas, menengah dan bawah);
3. Evaluasi Small group (melibatkan
sekitar 9 siswa yang berasakl dari kelompok, menengah dan bawah);
4. Field trial yaitu tahap uji coba
luas dengan melibatkan siswa sekitar 30 siswa yang berasal dari kelompokl
Atas, menengah dan bawah. Setiap tahapan muai evaluasi one-to-one, evaluasi
small group akan menghasilkan namanya draft bahan pembelajaran dan setelah
field trial baru dinamakan prototipe bahan pembelajaran.
Khusus untuk langkah yng terakhir
Evaluasi Sumatif sifatnya tidak harus dilakukan dalam proses desain
pembelajaran karena harus dilakukan oleh pihak lain.
Sedangkan untuk buku pembelajaran
yang dirancang untuk keperluan penerbit bisanya pihak penerbit sudah mempunyaio
format/standar tertentu. Sehingga jika penulis ingin memasukkan buku agar bisa
diterbitkan oleh penerbit maka format yg digunakan harus mengacu kepada format
yang digunakan oleh penerbit.
nah setelah kita ketahui langkah
-langkah nya ,sekarang timbul pertanyaan akan kah kita mulai merancang
pembelajaran di sekolah kita dengan pembelajaran modern atau kita masih terpaut
dengan pembelajaran zaman kuno yaitu pembelajaran CBSA ,ini semua sangat
terngantung paada pribadi kita masing-masing,kita harus bangkit dan mulai
berkarya sehingga hidup kita nantinya akan lebih bergauna kiranya
baik sekarang kita akan coba membahas
tentang Kelebihan dan kekurangan pendidikan modern, jika permbelajaran yang
kita rancang sudah kekinian maka kita akan lihat keunggulannya seperti :
1. Siswa lebih dituntut untuk aktif,
kreatif dan inovatif dalam setiap pemecahan masalah yang mereka hadapi di
sekolah.
2. Adanya penilaian dari semua aspek.
Penentuan nilai bagi siswa bukan hanya didapat dari nilai ujian saja tetapi
juga didapat dari nilai kesopanan, religi, praktek, sikap dan lain-lain.
3. Munculnya pendidikan karakter dan
pendidikan budi pekerti yang telah diintegrasikan ke dalam semua program studi.
4. Adanya kompetensi yang sesuai dengan
tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan nasional.
5. Kompetensi yang dimaksud
menggambarkan secara holistic domain sikap, ketrampilan, dan pengetahuan.
Hal yang paling menarik Permbelajaran
modern ini adalah sangat tanggap terhadap fenomena dan perubahan sosial.
Hal ini mulai dari perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional,
maupun global dan mengharuskan adanya remediasi secara berkala.serta Sifat pembelajaran
sangat kontekstual.ini yang membuat siswa sangat senang dalam belajar ,Guru
berperan sebagai fasilitator
setelah kita lumat semua kelebihan
pembelajaran modern maka sekarang kita harus memberikan perhatian penuh tentang
kekurangan pembelajaran modern yaitu :
1. Guru banyak salah kaprah,karena
sudah ada pembelajaran oonline jadi malas meracang sendiri ,sudah manja dengan
mengunakan vasilitas yang tersedia,sehingga kita menjadi pemakai bukan pembuat
2. Banyak sekali guru-guru yang belum
siap secara mental karena pembelajaran modern ini menuntut guru lebih
kreatif, pada kenyataannya sangat sedikit para guru yang seperti itu, sehingga
membutuhkan waktu yang panjang agar bisa membuka cakrawala berfikir guru, dan
salah satunya dengan pelatihan-pelatihan dan pendidikan agar merubah paradigm
guru sebagai pemakai menjadi guru yang dapat memotivasi siswa agar
kreatif dan menghasilkan suatu karya yang berguna
3. Kurangnya ketrampilan guru merancang
pembelajaran modern.Guru tidak banyak yang menguasai internet
hanya ini yang
daaapat saya sampaikan lebih dan kurang saya mohon maaf,semoga bermamfaat
kiranya wasalam
Komentar
Posting Komentar