Belajar di rumah atau disingkat dengan bdr
sebenarnya belajar di rumah ini sudah kita lakukan dari kita kecil hingga kita dewasa jadi bagi saya ,saya sudah mulai belajar di rumah dari saya dilahirkan tepatnya tahun 1976 hingga sekarang saya sudah jadi guru,cuman pada saat kita belajar di rumah dengan tulus ikhlas dan sabar ini kita jalani sebelum sebelum tahun 2020 kita tidak sadar sudah melakukan pembelajaran dengan tulus ikhlas makanya perjalanan belajar di rumah itu terasa menyenangkan dan mengasyikkan bagi kita,karena kita dapat mengatur sendiri jadwal pembelajaran kita dengan bebas tampa adanya paksaan ,ini sangat berbeda di tahun 2020 ini, di tahun 2020 akibat adanya covid-19 .dan bahkan sudah tertuang dalam peraturan mentri pendidikan dan kebudayaan republik indonesia,melalui surat edaran nomor 4 tahun 2020 yang berbunyi proses belajar dari rumah dengan ketentuan :
belajar dari rumah melalui daring untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna,bukan membebani siswa untuk menuntaskan seluruh capaian kurikulum , ini point yang sangat penting yang sering kita lupakan dalam pembelajaran online kita,kita seperti memaksa siswa untuk mencapai kurikulum
belajar dari rumah dapat di fokuskan pada pendidikan kecakapan hidup antara lain mengenai pandemi Covid-19 ( nah hanya sedikit guru yang memberikan tugas ini ,saya yakin bisa di hitung dengan jari )
berikutnya aktivitas belajar di rumahharuslah bervariasi ,sesuai bakat,minat dan keadaan siswa ,termasuk fasilitas belajar di rumah,kenyataanya kita sebagai guru kadang lupa akan kondisi siswa kita saat memberikan tugas ini yang harus kita benahi
dan pemerintah menekankan kepada kita semua sebagai pendidik supaya bukti aktivitas belajar di rumah itu di beri umpan balikyang bersifat kualitatif dan berguna,tampa diharuskan memberi nilai ( tapi dalam kehidupan nyata apa yang terjadi kita guru malah lebih mengutamakan nilai ) nah kembali kita melakukan kesalahn fatal secara tidak sadar
kenapa hal ini bisa terjadi hal ini bisa terjadi karena guru tidak sadar apa sih sebenarnya makna pembelajaran di rumah yang diinginkan oleh pemerintah kalau kita sadar intruksi menteri nomor 4 tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat maka belajar dari rumah bisa saja melalui pembelajaran jarak jauh yang gunanya untuk membeli pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa tanpa membebankan siswa artinya kita tidak boleh menuntut siswa untuk mencapai kurikulum yang harus kita habiskan dalam satu semester tapi pada kenyataan lapangan hampir seluruh guru akan memaksakan proses pembelajaran ini supaya siswa dapat menghabiskan seluruh materi pembelajaran guru tersebut termasuk saya,saya seolah memaksakan seluruh KD pembelajaran saya harus tuntas ( penyiksaan buat siswa ) ini yang masih keliru sebetulnya pemerintah menginginkan kita membuat pelajaran itu harus bermakna dan saya kembali teringat instruksi gubernur Aceh nomor 4 tahun 2020 beliau menyatakan pembelajaran di rumah itu dapat dilakukan dengan dua cara yang pertama secara online yang kedua secara manual untuk secara online kita tahu kita bisa saja SMS atau aplikasi lainnya ,mohon maaf sesuatu yang di paksa atau terpaksa tidak akan bermakna ,jadi mulai sekarang bapak ibu jadilah guru sadar yang mampu membuat pembelajaran menjadi menyenangkan seluruh siswa kita,ayooo semangat ,jika kita mau kita pasti bisa
Komentar
Posting Komentar